Our Blog

Resistor

Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω)
Macam-macam Resistor :

  1. 1.     Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap (Fixed Resistor) adalah hambatan yang nilai  hambatannya tetap karena ukuran hambatannya sangat kecil, maka nilai hambatannya untuk yang memiliki daya kecil tidak ditulis pada bodinya melainkan dengan menggunakan kode warna. untuk mengetahui nilai tahanannya, pada bodi Resistor diberi cincin-cincin berwarna yang menyatakan nilai tahanan Resistor.
Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka.
Resistor tetap/Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Untuk Resitor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai dengan 3 Watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi 1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.
a)           Warna-warna Kode.
Warna-warna yang dipakai sebagai kode dan arti nilai pada masing-masing cincin/gelang warna pada Resistor tetap:








  1. 2.     Resistor tidak tetap/Variable Resistor (Potentio)
a)        Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen seperti tampak pada gambar 4 di bawah .



b)        Trimpot
Nilai hambatan Trimpot dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada radio dan televisi, Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver berbagai jenis sebagai berikut:

c)         Resistor tidak linier
Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor lingkungan, misalnya suhu dan cahaya. Contohnya:


1)           PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya.

2)           NTC Thermistor (Negative Temperatur Coefisien)
Terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin kecil nilai hambatannya (Gambar 12).


3)           LDR (Light Dependen Resistor)
Nilai hambatan LDR tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya. Makin besar intensitas cahaya yang diterima, nilai hambatan LDR makin kecil (gambar 13).


  1. 3.     Rangkaian
a)       Rangkaian Seri
Resistor yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari seluruh resistor yang dirangkai.




b)       Rangkaian Paralel
Resistor yang diparalel nilai resistansinya akan semakin kecil, terganting dari hasil perbandingan nilai masing-masing.


a)     Rangkaian Seri Paralel
Adalah merupakan gabungan dari beberapa rangkaian seri yang diparalel atau beberapa rangkaian paralel yang diseri dan atau kombinasi dari keduanya. Nilai resistansi seri paralel dihitung berdasarkan analisis rangkaian, melalui penyederhanaan dan bertahap sesuai kaidah pada rangkaian seri atau paralel.


RT =  R1 + ( Rp)               Rp = RS x R4              RS = R2+R3
                                                                RS + R4     
       RS =   2 K Ω  +  1 K Ω
            =   3 K Ω
       Rp =  3 K Ω  x  6 K Ω à     Rp = 2 K Ω
                  3 K Ω  +  6 K Ω
       RT =  500 Ω  + 2  K Ω  à1 K Ω = 1.000 Ω
           =  500 Ω   + 2.000 Ω
           =  2.500 Ω
           =  2 K 5 Ω

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi Pengetahuan Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.