Our Blog

Rangkaian Pendeteksi Handphone

Handphone (HP) atau
disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap,
namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;
wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel
yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan
sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon,
ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan
singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon
genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G)
dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun
untuk televisi online di telepon genggam mereka.

Sekarang, telepon genggam menjadi gadget  yang multifungsi. Mengikuti
perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan
berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan
televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital,
game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di
ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini
komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis
untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan
tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Berikut ini adalah perangkat untuk mencari keberadaan handphone. Ia
memancarkan kilatan intermiten dan beep untuk menunjukkan adanya sebuah
handphone yang sedang aktif. Rangkaian yang menjadi aktif bahkan jika
ponsel dalam modus senyap. Hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi
panggilan handphone di lingkungan bising. Daya jangkau dari Rangkaian Pendeteksi Handphone ini adalah 15 cm.


Rangkaian ini pada dasarnya adalah detektor RF. Selama pengaktifan
ponsel, medan RF yang kuat akan dihasilkan. Sensor koil L mendeteksi
sinyal RF dan T1 menguatkan sinyal. Sinyal diperkuat diberikan ke input
waktu IC1. IC CD 4017 adalah kontra dekade Johnson dengan 10 output.
Waktu input pin 14 adalah sangat sensitif terhadap pulsa RF sehingga
pilihan yang sangat baik untuk deteksi RF. Hanya dua output (Q1 andQ2)
dari IC yang digunakan saat output Q3 terikat pada pin reset 15 sehingga
IC akan dijalankan pada setiap pulsa ketiga.

Ini akan mengulang aktivasi LED dan Buzzer. Ketika sensor mendeteksi
sinyal RF, waktu masukan dari IC1 mendapatkan pulsa dan output pin 2 dan
4 menjadi tinggi dan rendah secara bergantian memberikan lampu berkedip
dan bunyi bip. Kumparan yang digunakan dalam Rangkaian Pendeteksi Handphone adalah induktor. Buzzer siap digunakan adalah buzzer piezo kecil.

1 komentar:

Berbagi Pengetahuan Designed by Templateism | MyBloggerLab Copyright © 2014

Gambar tema oleh richcano. Diberdayakan oleh Blogger.