Resistor atau Tahanan adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang
mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan
dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω)
Macam-macam Resistor :
Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka.
Resistor tetap/Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Untuk Resitor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai dengan 3 Watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi 1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.
a) Warna-warna Kode.
Warna-warna yang dipakai sebagai kode dan arti nilai pada masing-masing cincin/gelang warna pada Resistor tetap:
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc6/165907_493163224031560_824091581_a.jpg)
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/487173_493163670698182_1010920180_a.jpg)
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/545151_493165204031362_576214633_a.jpg)
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/602512_493170470697502_1210290287_a.jpg)
b) Trimpot
Nilai hambatan Trimpot dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada radio dan televisi, Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver berbagai jenis sebagai berikut:
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/544633_493171080697441_115651029_a.jpg)
c) Resistor tidak linier
Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor lingkungan, misalnya suhu dan cahaya. Contohnya:
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/552550_493171877364028_1753479351_a.jpg)
1) PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/552215_493177864030096_1856091449_a.jpg)
2) NTC Thermistor (Negative Temperatur Coefisien)
Terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin kecil nilai hambatannya (Gambar 12).
3) LDR (Light Dependen Resistor)
Nilai hambatan LDR tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya. Makin besar intensitas cahaya yang diterima, nilai hambatan LDR makin kecil (gambar 13).
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/580777_493177054030177_827953188_a.jpg)
Resistor yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari seluruh resistor yang dirangkai.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/483071_493179564029926_318310681_a.jpg)
b) Rangkaian Paralel
Resistor yang diparalel nilai resistansinya akan semakin kecil, terganting dari hasil perbandingan nilai masing-masing.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/582649_493179854029897_1208490632_a.jpg)
a) Rangkaian Seri Paralel
Adalah merupakan gabungan dari beberapa rangkaian seri yang diparalel atau beberapa rangkaian paralel yang diseri dan atau kombinasi dari keduanya. Nilai resistansi seri paralel dihitung berdasarkan analisis rangkaian, melalui penyederhanaan dan bertahap sesuai kaidah pada rangkaian seri atau paralel.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/531670_493181074029775_1344051230_a.jpg)
RT = R1 + ( Rp) Rp = RS x R4 RS = R2+R3
RS + R4
RS = 2 K Ω + 1 K Ω
= 3 K Ω
Rp = 3 K Ω x 6 K Ω à Rp = 2 K Ω
3 K Ω + 6 K Ω
RT = 500 Ω + 2 K Ω à1 K Ω = 1.000 Ω
= 500 Ω + 2.000 Ω
= 2.500 Ω
= 2 K 5 Ω
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/532530_493181300696419_1826714311_a.jpg)
Macam-macam Resistor :
- 1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Sedangkan Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka.
Resistor tetap/Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Untuk Resitor dengan toleransi 5% dengan daya 0.5 Watt sampai dengan 3 Watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedang untuk toleransi 1 % atau 2 % umumnya dengan 5 cincin warna.
a) Warna-warna Kode.
Warna-warna yang dipakai sebagai kode dan arti nilai pada masing-masing cincin/gelang warna pada Resistor tetap:
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc6/165907_493163224031560_824091581_a.jpg)
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/487173_493163670698182_1010920180_a.jpg)
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/545151_493165204031362_576214633_a.jpg)
- 2. Resistor tidak tetap/Variable Resistor (Potentio)
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/602512_493170470697502_1210290287_a.jpg)
b) Trimpot
Nilai hambatan Trimpot dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada radio dan televisi, Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver berbagai jenis sebagai berikut:
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/544633_493171080697441_115651029_a.jpg)
c) Resistor tidak linier
Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor lingkungan, misalnya suhu dan cahaya. Contohnya:
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/552550_493171877364028_1753479351_a.jpg)
1) PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/552215_493177864030096_1856091449_a.jpg)
2) NTC Thermistor (Negative Temperatur Coefisien)
Terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin kecil nilai hambatannya (Gambar 12).
3) LDR (Light Dependen Resistor)
Nilai hambatan LDR tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya. Makin besar intensitas cahaya yang diterima, nilai hambatan LDR makin kecil (gambar 13).
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/580777_493177054030177_827953188_a.jpg)
- 3. Rangkaian
Resistor yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari seluruh resistor yang dirangkai.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/483071_493179564029926_318310681_a.jpg)
b) Rangkaian Paralel
Resistor yang diparalel nilai resistansinya akan semakin kecil, terganting dari hasil perbandingan nilai masing-masing.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/582649_493179854029897_1208490632_a.jpg)
a) Rangkaian Seri Paralel
Adalah merupakan gabungan dari beberapa rangkaian seri yang diparalel atau beberapa rangkaian paralel yang diseri dan atau kombinasi dari keduanya. Nilai resistansi seri paralel dihitung berdasarkan analisis rangkaian, melalui penyederhanaan dan bertahap sesuai kaidah pada rangkaian seri atau paralel.
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/531670_493181074029775_1344051230_a.jpg)
RT = R1 + ( Rp) Rp = RS x R4 RS = R2+R3
RS + R4
RS = 2 K Ω + 1 K Ω
= 3 K Ω
Rp = 3 K Ω x 6 K Ω à Rp = 2 K Ω
3 K Ω + 6 K Ω
RT = 500 Ω + 2 K Ω à1 K Ω = 1.000 Ω
= 500 Ω + 2.000 Ω
= 2.500 Ω
= 2 K 5 Ω
![](https://fbcdn-photos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/532530_493181300696419_1826714311_a.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar